Selasa, 07 Desember 2010

Selamat Menempuh Hidup Baru, Anakku

Hari Jumat, 26 Nopember 2010 merupakan hari yang membahagiakan bagi kami termasuk keluarga besar kami, karena pada hari itu dapat mengantarkan putri kami ke depan pintu gerbang pernikahan untuk membangun sebuah rumah tangga baru. Orangtua mana yang tidak bahagia apabila dapat menyaksikan pernikahan putrinya tercinta.

Walaupun kini jumlah anggota keluarga kami berkurang lagi satu orang tetapi kami, aku dan isteri, tidak terlalu merasa kehilangan. Putri kami telah melakukan apa yang telah pernah aku dan isteri lakukan. Dan, kami merasa sudah menjadi tanggung jawab orang tua untuk sedapat mungkin mengupacarai pernikahan putra-putrinya dengan orang yang dicintai, selain tanggung jawab memelihara dan memberi pendidikan yang layak.

Tidak terasa sudah 24 tahun 7 bulan lebih ia hadir di tengah-tengah kami. Rasanya baru kemarin ia hadir melengkapi kebahagiaan kami. Ia adalah anak perempuan pertama dari buah cinta kami. Sebagai anak perempuan pertama tentunya ia mendapat perhatian lebih dari keluarga besar kami. Walaupun sebagai anak pertama yang mendapat perhatian lebih tidak menjadikan ia anak yang dimanja.

Setelah melewati tahap pertama dari kehidupan yaitu tahap brahmacari sebagai tahap belajar, menuntut ilmu, membekali diri dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, kini putrid sulung kami telah memasuki tahap kedua dari kehidupan yaitu, grehasta asrama. Grehasta asrama sebagai tahap memasuki jenjang berumah tangga. Selamat menempuh hidup baru, anakku. Semoga berbahagia !!!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar